HIDUP TAKUT AKAN TUHAN BERLARI DI JALAN TUHAN
Pandemi Covid-19 mulai melandai,
seluruh jemaat tetap bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena masih bisa melaksanakan
ibadah walau bersemuka secara terbatas dan menerapkan prokes. Sebagaian jemaat
beribadah dari rumah secara live streaming dan zoom.
Tak terasa kurang lebih 1 tahun 7 bulan jemaat GTTK. Kristus Gembala Palangka Raya melangsungkan ibadah secara live streaming dan zoom. Baik Ibadah Doa setiap hari Selasa pukul 16.45 WIB, Ibadah Pendalaman Alkitab setiap hari Jumat pukul 16.45 WIB, Ibadah Umum/Raya pukul 08.00 WIB dan Ibadah Anak Sekolah Minggu sore pukul 15.00 WIB terus dilangsungkan.
Jemaat merasa bersyukur masih bisa melaksanakan ibadah walau pun dari rumah masing-masing. Kendati pun ibadah yang dilaksanakan dari rumah tentu sangat berbeda rasa dan suasananya, tetapi apa boleh buat. Inilah salah satu cara untuk tetap melaksanakan ibadah dengan tidak mengurangi makna dan hakekat dari ibadah.
Ibadah yang dilakukan secara live streaming dan zoom ini salah satu upaya yang sederhana namun tidak mengurangi semangat kerinduan jemaat untuk datang kepada Tuhan dan tidak mengurangi semangat untuk melayani Tuhan. Dengan cara yang sudah ditetapkan dan diatur dalam penggembalaan.
Tentu sangat rindu dan berharap semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Tugas dan pelayanan pun dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu wadah. Dalam melayani pekerjaan Tuhan dengan tulus, ikhlas, disiplin, dan setia. Segala sesuatu pasti dibuat oleh Tuhan, segala kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus dan tetap berlari di jalan Tuhan.
Rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja, Mempelai Pria Sorga melimpahkan berkat keselamatan, kesehatan, damai sejahtera, kebahagiaan. Tentu sudah diterima oleh seluruh umat manusia. Tak mengherankan dalam kondisi saat ini. Seluruh jemaat GTTK. Kristus Gembala Palangka Raya tetap hidup dan memiliki dasar yang kuat.
Dalam khotbahnya Pdt. Elhanan B.Y. Dugau mengatakan “Hidup takut akan Tuhan memiliki dasar yang kuat, akarnya benar menurut jalan yang ditunjukkan. Takut kepada Tuhan beribadah kepada Allah. Berbahagia, bergemetar terima pengajaran-Nya. Bertindak bijaksana, bersyukur bersama dalam doa, bersuka, berserok beribadah kepada Tuhan. Pelihara kesempatan Tuhan dan merasa remuk terima Firman pengajaran menjadi kebutuhan di akhir zaman maka kekuatan nyata dari Allah. Seperti dalam Mazmur 119:63, bersekutu dengan semua orang, merasa takut kepada Tuhan, berhimpun bersehati dan berpegang pada titah-Nya.”
Lebih lanjut dikatakan Pdt. Elhanan B.Y. Dugau “Hidup takut akan Tuhan mengutamakan perkara rohani, hidup takut akan Tuhan mampu berpaut kuat menyatu erat dalam kasih mengasihi. Mazmur 33:18-19 yang takut akan Tuhan terpelihara, Mata Tuhan tertuju kepada kita. Tuhan melepaskan dari maut, dipelihara dimasa kelaparan, dijaga, disimpan, dilindungi oleh Tuhan. Kita disimpan Tuhan demi keindahan Tuhan.” Imbunya disela-sela khotbahnya. (J.K.)
Posting Komentar
0 Komentar